Gunung Merapi memang gunung indah dengan berjuta pesona. Hal inilah yang memicu para wisatawan lokal dan mancanegara menempatkannya sebagai salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi. Apalagi bagi anda yang senang berwisata memacu adrenalin, wisata Lava Tour Merapi ini merupakan pilihan yang tepat. Karena disini wisatawan akan diajak menyusuri lereng gunung Merapimenggunakan mobil offroad.
Nantinya para wisatawan akan menempuh rute menuju Museum Sisa Hartaku, Batu Alien, Bunker Kaliadem, Bekas Rumah Mbah Maridjan dan Kalikuning. Semuanya tergantung pada paket perjalanan yang anda ambil. Semakin jauh rute yang anda pilih, maka semakin banyak pula tempat yang bisa anda datangi dan tentunya setiap tempat ini menawarkan keindahan dan cerita masing-masing.
Baca Juga : Apartemen Unik, Memadukan Rumah Dan Pertanian Vertikal
Para penumpang
diwajibkan menggunakan helm selama perjalanan, karena mobil yang digunakan
untuk Lava Tour Merapi ini adalah tanpa atap. Ada baiknya juga anda harus
menyiapkan baju ganti, karena dipastikan baju anda akan basah setelah mengikuti
tour ini.
Tarif Paket Lava Tour Merapi | ||
Jenis Paket | Durasi | Harga |
Sunrise Trip | 2,5 jam | Mulai dari Rp450.000 / jip |
Short Trip | 1 – 1,5 jam | Mulai dari Rp350.000 / jip |
Medium Trip | 2 jam | Mulai dari Rp450.000 / jip |
Long Trip | 2 – 2,5 jam | Mulai dari Rp550.000 / jip |
Setelah memutuskan mengambil paket long trip dan helm sudah terpasang, maka berangkatlah kami menuju Museum Sisa Hartaku yang berjarak sekitar lima kilometer dari titik awal kami berangkat.
Kawasan Gunung Merapi yang penuh kerikil, bebatuan besar dan pasir membuat laju mobil jeep kami tidak mulus. Badan kami terus berguncang di atas mobil jeep offroad yang melaju kencang. Tapi semuanya ini menjadi keseruan yang membuat hangat badan kami di pagi hari. Terlebih lagi ketika mobil yang ditumpangi harus melewati tanjakan dan turunan, benar-benar memacu adrenalin. Semakin keras guncangan mobil jeep kami, maka kami justru semakin senang.
Tanpa terasa akhirnya kami tiba di tujuan pertama kami, Museum Sisa Hartaku. Suatu tempat bekas hunian yang rusak karena erupsi dan dijadikan museum milik warga yang mengumpulkan harta-hartanya yang tersisa akibat letusan Gunung Merapi. Disini kami melihat ember, gelas, dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya yang nyaris meleleh. Dan di salah satu ruangan, ada sebuah jam tergantung dan tampak seperti bekas terbakar. Jam ini menjadi penanda waktu, pukul berapa terjadinya bencana.
Jam yang menunjukkan waktu kejadian erupsi |
Lalu kami pun melanjutan perjalan ke tujuan kedua yaitu Batu Alien. Kembali badan kami diguncang sepanjangan perjalanan. Tapi semuanya tidak akan terasa karena segarnya udara pagi di Merapi dan juga keindahan alam yang asri.
Tidak lama kemudian kami pun sampai. Hal pertama yang langsung menarik perhatian kami disana adalah sebuah batu besar yang menyerupai wajah. Warga di sekitar yang menemukan batu besar itu, menanggap menyerupai wajah alien. Batu besar tersebut tampak seperti bongkahan batu vulkanik biasa. Akan tetapi ketika kami mendekat dan memperhatikannya dari sudut tertentu, maka jelas bahwa itu tekstur wajah lengkap mata, hidung, mulut, dan telinga.
Batu Alien |
Setelah kami selesai berfoto-foto, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Bunker Kaliadem. Bunker Kaliadem yang dulunya dijadikan tempat berlindung dan pengamatan aktivitas Gunung Merapi sudah tidak dapat digunakan lagi. Hal ini terjadi karena pada saat erupsi di tahun 2006, ada 2 korban tewas yang berlindung dari ganasnya wedus gembel atau awan panas dari Gunung Merapi.
Di kawasan Bunker Kaliadem ini kami bisa melihat langsung ke dalam Bunker. Tak hanya itu, di atas bunker terdapat tulisan Bunker Kaliadem yang bagus digunakan untuk berfoto para wisatawan dengan background gunung Merapi. Layaknya tempat wisata lainnya, disini juga tersedia berbagai warung makanan, toko aksesoris dan toilet.
Indahnya Pemandanga Bunker Kaliadem |
Baca Juga : Hebat! Hanya 6 Pegawai, Restoran Ini Menjadi Yang Terbaik Di Dunia
Setelah dari Bunker Kaliadem, kami pun melanjutkan perjalanan ke bekas rumah Mbah Maridjan. Mbah Maridjan dikenal sebagai juru kunci Gunung Merapi yang tewas akibat letusan pada tahun 2010. Disini juga kami melihat mobil yang kena awan panas dan juga foto-foto yang diambil langsung ketika kejadian Gunung Merapi meletus. Beruntung juga kami sempat bertemu dengan istri dari Mbah Maridjan dan kami langsung mengabadikan momen tersebut.
Foto bersama istri Mbah Maridjan |
Dari bekas rumah Mbah Maridjan, kami pun melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan terakhir kami di Kalikuning untuk bermain air dengan mobil Offroad. Disini kami dibawa melintasi air dengan mobil Jeep. Meskipun baju kami basah kuyup, tapi kami sangat menyukai wisata adrenalin ini.
Baca Juga : 9 Negara Terbaik Untuk Pensiunan Kaya
Dari Kalikuning ini kami kembali ke tempat start awal. Sungguh benar-benar pengalaman yang mengasikan bisa menikmati ini semua. Dan kami berharap kelak kami bisa datang kesini lagi.
Berikut Video Keseruan Offroad Di Kalikuning
Memang merapi tempat wisata yang paling seru,keren dan indah.....pemandangan setiap titik tempat pemberentian keren keren,klo udh pernah kesana pasti deh ingin balik lagi....
BalasHapusBetul banget jadi ingin kesana lagi
HapusJadi pingin liburan ke merapi
BalasHapusKeren , saya juga pernah kesini . Bagus sekali informasinya !
BalasHapusMerapi memang tak terlupakan
BalasHapusBerlibur ke merapi bisa bkin kamu seperti iron men
BalasHapusLiburan merapi serasa hati berapi api the best lah
BalasHapusMerapi memang seru banget
BalasHapusasik banget berlibur kesini
BalasHapusJadi pingin liburan lagi kesana
BalasHapusmerapi memang indah banget, kalo berlibur kesana wajib lah ikut touring pake jeep sambil ngejar matahari terbitnya
BalasHapuskebetulan minggu depan saya dan keluarga mau berlibur ke Jogja. setelah baca ini, kayanya perlu ditambahin satu destinasinya ke merapi
BalasHapus